Pada apa yang akan dituju, Tuhan Maha Tau apa yang terbaik bagi hambaNYA. Hingga kemudian; Allah menahan atau mudahkan. Allah ragukan atau mantapkan untuk melangkah pada apa yang dituju. Allah rahasiakan takdir, agar kemudian tiap hamba; berusaha dengan sebaik-baik perencanaan dan ikhtiar, bersabar dan menguatkan kesabaranya, sujud dan berdo'a dengan khusyu lalu kemudian tawakal dengan ikhlas. Padanya bukankah kau temukan Hikmah . :D "DIA memberikan hikmah ( kefahaman yang mendalam tentang Al-Quran dan sunnah) kepada siapa yang DIA kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat" (Al-Bakarah: 269) #dibawahlangitkampunghalamanbrebes
Semoga menginspirasi... ^_^ Mengukir asa dan cita, menggoreskan kenangan dengan waktu. Kan ku tulis kisah tentang bukit bintang, lautan samudra, tentang diriku dan mungkin tentangmu. Kenapa saya harus menulis? Adalah sebuah pertanyaan yang mendasar dari diri kepada hati. Jika sudah bicara tentang hati tentulah sangat sensitif, dari hatilah segala sesuatu tindakan itu dilakukan yang didahului oleh isi hatinya, yakni niat. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasullullah saw bersabda “ Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-NYA, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-NYA, dan barang siapa hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai kemana ia hijrah. ” (HR. Bukhari-Muslim) Sejatinya niat karena Allahlah yang terbaik, ini lebih mulia dari yang lain. Niat karena Allahlah yang memang akan diterima sebagai amal
Komentar