TENTANG CINTA "Darimana Cinta itu bermula?, Kitapun Terlahir karena Cinta"

www.ernawatililys.comSemoga menginspirasi... ^_^
 



Dari mana Cinta itu bermula?
Oleh Hikmah Hamilal Qur'an 

Setiap diri ini, memiliki rasa. Rasa itu rasa yang istimewa, berbeda dengan rasa yang lainnya, bergejolak dihati, mempunyai energi yang tiada tara, membuat segalanya menjadi indah dan mudah.  Rasa itu bernama cinta. Rasa yang Tuhan tiupkan kepada dada hambaNYA. 

Cinta memiliki makna yang lues dan luas, seperti apa engkau mendefinisikannya?

Cinta itu tidak dapat dilihat, tapi dirasakan, cinta itu pengorbanan.”

(Yuli, Mahasiswa IPB 48)



“ Cinta adalah kesukarelaan kamu dan aku menjadi kami atas izinNYA’’ (Mutia, 22 Th)



“ Cinta itu.... aku adalah kamu... kamu adalah aku....” (Heny Ainy, Bogor)



“ Cinta adalah perasaan positif yang terbuat dari emosi yang akan menghasilkan kasih sayang dan rasa nyaman” (Zahra, Ibu rumah tangga)



“Cinta adalah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan apapun, kecuali imbalan yang datang & diridhai Allah”

(Septia Rahayu, 19 th).



“Cinta adalah satu kata universal yang memberi warna dan menjadi sumber keutamaan dalam hidup”  ( Vina, Komunitas pencinta Qur’an)



“ Cinta (kb) adalah perasaan bahwa suatu entitas merupakan bagian dari diri, biasanya diikuti bermacam emosi tergantung entitas yang dimaksud.” ( @elbourouj )



“Cinta itu suatu reaksi kimia dalam otak yang membuat orang merasa rileks dan ketagihan” (Manggala Putra, Kamus Media Brebes)

“Cinta adalah anugerah terindah dari sang pencipta, bisa dirasakan namun sulit untuk diungkapkan” ( Mega, Bogor )



“ Cinta adalah sebuah rasa yang lahir dari ketulusan. Rasa yang membuat seseorang memiliki kekuatan lebih dalam bertindak. Rasa yang mampu menyatukan berbagai perbedaan menjadi sebuah jalinan yang indah. Yah, karena cinta adalah ketulusan yang timbul dari hati terdalam tanpa embel-embel apapun” ( Fauzi Noerwenda, Trainer Publik Speaking G.O).
 
Cinta bermula dari Tuhan yang satu, ALLAH Swt menitipkan berbagai rasa kepada sesuatu yang dinamakan hati, salah satunya adalah rasa cinta. Rasa ini hanya untuk manusia. Dia membolak-balikan hati dan kecenderungan manusia sesuai dengan kehendakNYA.

Manusia mengejar cinta untuk mencari kebahagiaan dan ketenangan.

            Setiap kita pasti akan mengejar apa yang kita cintai. Berusaha mendapatkan apa yang kita cintai tersebut, apapun itu untuk mencari kebahagiaan dan ketenangan. Tetapi, benarkah akan mendapatkannya?

Berawal dari dari mata turun ke hati, sering terdengar dan terbaca istilah ini. Cinta antara dua insan yang berbeda jenis laki-laki dengan perempuan. Rasanya melihat dan hanya berdekatan saja dengannya sungguh membuat hati berdegup kencang, lidah yang begitu kelu saat berbicara dengannya, perasaan yang hangat. Inginnya dia selalu bahagia, tak mau melihatnya bersedih, rela dengan pengorbanan yang banyak hanya untuknya.

Terhadap apa yang disukai relakan yang lain,  cinta kepadanya membuat resah dan gunda gulana. Perjumpaan yang sebentar, terasa lama penantian untuk bersua.  Benar? Sebagian kita merasakan hal ini.



Ketika aku jatuh cinta kepadanya....

Resah gelisah melanda tiap waktu.....

Betapapun aku mencoba..

Dekatnya diriku dengannya  membuat  takut kehilangan



Sedangkan yang ku cari adalah bahagia

Sedangkan yang ku cari adalah ketenangan yang nyata..

Pengorbananku tak sempurna dimatanya

Pengorbananku adalah sia-sia



Kecewa.... dan terus kecewa..

Padahal aku sudah merasa tulus dan ikhlas..

Namun, kenapa begini?.

Aku justru patah hati.



Cinta yang tulus ini telah ternodai...

Menjadi merana....

Sedih dan perih tersiksa

Membuat luka yang menganga.



Sulit untuk dipahami... bagaimana ini terjadi. Betapa orang sangat mencintai namun justru tersiksa. Tak mendapatkan apa yang dicari ; ketenangan dan kebahagiaan sirna darinya.

Apakah ini cinta yang benar? Jika cinta ini benar,  ketenangan dan kebahagiaan tak perlu dicari. Ia yang akan datang menghampirimu.

pada kehidupan ini  apa yang kita cintai begitu banyak, dari mulai seseorang, mimpi dan cita, makanan, fashion, film , musik, karir dan masih banyak lagi hal-hal kecil yang menyibukkan hati. sedangkan kita tak tau atau mungkin lupa kepada  Allah yang menggenggam hati-hati ini, hingga Dia ingatkan dengan luka yang berdarah-darah di hati agar hambaNYA kembali.




Dan Kitapun Terlahir karena Cinta

            Tuhan ciptakan adam yang terbuat dari tanah, Ia menitipkan ilmu kepadanya sehingga Adam dipandang mulia oleh penduduk syurga. Meskipun demikian, ia merasa sepi sendiri. Kemudian  Tuhan mengambil rusuk adam saat ia tertidur, dan saat  terbangun didapatainya seorang yang berlainan jenis terbaring disampingnya. Adampun terpana.

Bolehkah aku menyentuhnya?

Tuhan menyeru Adam untuk menghalalkannya terlebih dahulu, pernikahanpun berlangsung.


Suatu ketika Adam dan hawa melakukan kesalahan karena hasutan iblis laknatullah, mereka diturunkan ke bumi pada tempat yang terpisah. Perjalanan ruang dan waktu yang panjang mereka lalui untuk bertemu.

Dan mereka lakukan itu  karena cinta.

Saat-saat pertemuan yang indah, kebersamaan yang nyata memadu kasih sebenar-benarnya cinta pertama anatara dua manusia. Terlahirlah 20 pasang bayi kembar yang menjadi cikal-bakal penghuni bumi. 
hingga akhirnya lahirlah kita kedunia. Bentuk cinta-NYA kepadanya.


bersambung....



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini