KHUSNUZONBILLAH


Semoga menginspirasi... ^_^ 
 oleh: Hikmah



Berbaik sangka kepada ALLAH adalah hal yang paling utama, berikut kita simak baik-baik hadist berikut:
Hadits Tentang Persangkaan Hamba Kepada Allah

أبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً


Hadits abu hurairah r.a. ia berkata rasulullah saw.bersabda: "Allah berfirman: 'Aku berada pada sangkaan hamba-Ku, Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya maka Aku mengingatnya pada diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu kaum, maka Aku mengingatnya dalam suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkalmaka Aku mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari."
Setiap dari kita memiliki cerita dan alur hidup masing-masing, meskipun ada yang sama namun tetap saja ada pernak-pernik kecil yang membuatnya unik dan istimewa.  kebanyakan dari kita menganggap masalah adalah sesuatau yang sangat menyulitkan dan harus segera dihilangkan dengan cara apapun, ini adalah ciri orang yang reaktif dalam menghadapi masalah.
Sekali lagi Allah memiliki skenario yang sangat indah untuk kita, bisa jadi masalah itu adalah bentuk kasih sayangnya untuk menegur kita atas sesuatu yang tidak sepantasnya kita lakukan. bisa jadi itu sebagai cara Allah untuk menaikan derajat kita di sisiNYA. Toh, kita tau jika kita akan naik kelas atau naik tingkat semester(untuk yang kuliah) maka di akhir kita akan menghadapi ujian. apa yang kita persiapkan? jelaslah bekal ilmu kita yang selama ini kita peroleh pada saat belajar di sekolah/ kampu. sistem kebut semalam pada dasarnya tidak memberikan hasil yang maksimal. terlepas dari itu, bagaimana menghadapi ujian kehidupan? kenaikan level tingkat iman! jawabannya sikapilah masalahmu dengan Aqidah.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqarah: 286).
 Allah akan memberikan ujian bagi kita sesuai dengan levelnya, khusnuzon billah( berprasangka baik kepada ALLAH) akan jauh membuat hati ini tenang. Dari pada mengupat dan meratapi masalah. tidak dibenarkan seorang yang beriman berkata " harusnya tidak begini", " seandainya aku tidak telat,  hasilnya tidak akan seperti itu."
 berprasangka  buruk kepada ALLAH adalah perbuatan tercela, kebiasaan orang musrik dan termasuk dosa besar.
"dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan (juga) orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap AllahMereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk, dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahannam bagi mereka. Dan (neraka Jahannam) itu seburuk-buruk tempat kembali."( Al-Fath:6)




 
Nah, lho baru nyadar kalu yang selama ini dilakukan adalah dosa besar... hmmm seremmmm. 
suatu ketika di Masjid Is-tiqlal diadakan mabit, seorang wanita dari rumah dengan membawa perlengkapan pribadi, camera, handycam, hp, uang menghadiri acara mabit itu. pagi harinya ia mendatangi ruanag panita dan melaporkan semua barang yang ia bawa hilang.
Panitia saat itu hanya berkata" wahai ukhti, ikhlaskanlah. insyaallah akan diganti dengan yang lebih baik", wanita itu pulang hanya membawa sisa-sia recehan yang masih ada di kantung sakunya. Sebulan kemudian panitia mendapatkan telpon dari wanita itu dan mengabarkan bahwa ia sudah menikah. Subhanallah... ketika kita ikhlas ALLAH pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik.

oyah, ada bocoran nih buat kalian bacalah ayat dibawah ini sebagai do'a dan tetap berkhusnuzon kepada ALLAH. insyaallah akan dimudahkan.
QS. At-Taubah ayat 128-129
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (129)

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu Alami,(dia) sangat menginginkan (keislaman dan keselamatan) bagimu, penyantun, dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan) maka katakanlah (Muhammad), Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.”

selain itu mintalah kemudhan dari ALLA, tidak akan menjadi mudah suatu masalah melainkan telah ALLAH jadikan mudah untuk kita.


Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa” [artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah


Aqidah sangat menentukan kualitas sikap yang kita lakukan dalam menghadapi masalah. ingatlah mulai saat ini tanamkan aqidah pada setiap nafas dan detak jantung kita dan milikilah khusnuzonbillah, ALLAH memiliki sekenario indah untuk kita. semngattt!!!








Komentar

Postingan populer dari blog ini